News  

Bantuan Pupuk Di Berikan Kepada Petani Di Desa Tondowatu Terkesan Mubazir 

banner 120x600
Bantuan Pupuk Di Berikan Kepada Petani Di Desa Tondowatu Terkesan Mubazir

Spiritsultra.com, Konut – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sudah berupayah semaksimal mungkin memberikan berbagai bantuan khususnya di sektor pertanian seperti bantuan pupuk, bibit dan obat obatan.

.
Namun tidak semua petani cocok dengan apa yang telah di dapatkan para petani, salah satu contoh pemberian bantuan pupuk Organik cair Eco Fres ini tidak di gunakan sama sekali dan terkesan mubazir sebagaimana yang di katakan salah se orang petani Nilam pak Larang warga desa Tondowatu Kecamatan Motui saat di temui awak media.    Minggu, 5 Januari 2025.
. Pak. Larang
“Kami bersyukur  dan berterimakasih kepada Pemerintah yang telah kami dapatkan, seperti bantuan pupuk cair Eco Fres, namun pupuk cair ini kami tidak gunakan sebab tidak cocok dan tidak efektif dengan hasil yang kami dapatkan sebagai petani Nilam, sehingga kami gunakan Pupuk Poska atau pupuk Mutiara 16-16, walaupun kami keluarkan uang namun hasilnya memuaskan.

.
“Harapan saya selaku perani Nilam, kalau bisa bantuan pupuk di ganti dengan pupuk yang kami beli, sebab pupuk bantuan yang kami dapatkan kami tidak gunakan yang akhirnya jadi mubazir ” Tutupnya.
.

Ketgam: Kades Tondowatu
Setelah awak media menemui pak Larang, awak media langsung menemui Kepala Desa Tondowatu pak Ridwan.SE.
.
” Benar Pak, apa yang di sampaikan pak Larang warga saya yang sementara tanam Nilam,  pupuk yang di berikan dari Dinas terkait mereka tidak gunakan dan bukan saja Dia, termasuk warga yang tanam sayur, jadi pupuk yang di berikan mereka taruh begitu saja, mereka lebih memilih beli di luar dari pada gunakan itu bantuan sehingga bantuan yang di berikan dari  Kabupaten terkesan mubazir.”

Ketgam: pupuk yang di butuhkan
.
“Saya hanya sekedar mengusulkan, kalau bisa sebelum Dinas terkait mengadakan bantuan pupuk maupun obat obatan termasuk bibit ke masyarakat petani, terlebih dahulu para penyuluh lapangan melaksanakan rapat dengan masyarakat dan Pemerintah Desa sehingga di tau apa yang di butuhkan masyarakat petani. “
.
Rudia
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *