Investasi Perkembangan Ekonomi Sultra, Anton Timbang Kunjungi Lowy Institute Australia

banner 120x600

KENDARI, SpiritSultra.Com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Anton Timbang, Kunjungi Lowy Institute Australia, Bahas strategi investasi perkembangan ekonomi.

Dalam kunjungannya, Ketua kadin Sultra menjelaskan bahwa upaya memperkuat hubungan kerjasama Internasional terjalin, Berbagai hal strategis telah di bahas yang di harapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan investasi di Bumi Anoa.

“Kunjungan dari Lowy Institute tadi membahas beberapa hal penting. Kami di Sultra sangat menunggu tindak lanjut dari diskusi tersebut. Saya berharap bahwa investasi dari teman-teman Australia dapat segera terealisasi, khususnya di Sultra,” ujarnya, Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, Senin (3/6/2024)

“Sehingga kita dapat menunjukkan kepada investor lain mengenai potensi besar yang dimiliki wilayah ini, serta bagaimana investasi besar dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan,”Sambungnya

Lebih lanjut, Salah satu fokus utama yang dibahas adalah mengenai penerapan konsep ramah lingkungan atau “go green” dalam investasi, Bahwa Kadin Sultra siap untuk menindaklanjuti hasil pembahasan ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan cepat. Ia juga mengungkapkan kesiapan Kadin Sultra untuk menerima undangan kunjungan ke Australia guna mempererat hubungan bilateral.

“Secara ekonomi, Sultra telah mengalami perubahan yang signifikan. Sebelumnya, perekonomian masyarakat Sultra ditopang oleh sektor pertanian dan perikanan. Namun, kini mulai berkembang dengan adanya sektor pertambangan, khususnya pertambangan nikel yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia,” terangnya

Selain itu, pihak Research Fellow di Lowy Institute Australia, Hilman Palaon, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk melakukan studi terkait kebijakan pemerintah Indonesia mengenai hilirisasi nikel dan rencana Indonesia untuk menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan listrik.

“Studi kami ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Indonesia dalam mensukseskan dua agenda besar ini, serta memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia yang akan datang dan informasi kepada pemerintah Australia tentang potensi kolaborasi selanjutnya,” ungkapnya Hilman Palaon.

Hasil dari studi ini akan digunakan sebagai informasi publik yang dapat diakses oleh berbagai pihak. Hilman Palaon juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Australia dalam mengembangkan sektor nikel dan kendaraan listrik, serta bagaimana Sultra dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan peningkatan jumlah tenaga kerja di wilayah ini.

Kunjungan Hilman Palaon ke Kadin Sultra turut didampingi oleh Robert Walker, seorang Research Associate di Lowy Institute. Mereka berdua melihat bahwa Sultra sangat terbuka dan menyambut baik para investor baru, yang merupakan indikasi positif bagi masa depan investasi di wilayah ini. (Colly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *