Spiritsultra.com, Konut – Masyarakat tani desa Kapolano Kecamatan Motui merasa legah setelah terbangunnya Embung yang sudah tidak berkendala kebutuhan di persawahan mereka.
.
Luas persawahan di desa Kapolano kurang lebih 50 Ha dan sekitar 20 Ha.masyarakat tani menunggu tadah hujan guna mengairi sawahnya,atau menggunakan Alcon untuk mendapatkan air,sebagaimana yang di katakan salah seorang masyarakat tani pak Kasmin saat di temui awak media. Senin,7 Oktober 2024.
.
“Alhamndulillah pak, sejak adanya Cak-dum ( Embung ) sawah kami di desa Kapolano sudah tidak kesulitan air, dimana selama ini kami hanya mengandalkan tadah hujan, atau kami menggunakan Alkon pengangkat debet air sehingga masuk di persawahan, inipun sangat tidak maksimal
.
” Itulah pak, disamping kami di buatkan Embung, yang sebelumnya kami keluarkan cos. Biaya kebutuhan air, sehingga hari ini sudah tidak lagi, kami juga selama pemerintahan H.Ruksamin dan H. Abu Haera sangat bersyukur, mulai dari bibit padi, pupuk dan obat obatan kami terus di bantu.” Tutupnya.
.
Di tempat lain awak medi menemui salah satu petani pak Aldin, menyampaikan hal yang sama terkait bantuan yang di dapatkan selama kepemimpinan H.Ruksamin dan H.Abu – Haera.
.
” Alhamndulillah pak, walaupun kami ini dari Selatan dan kami disini bersawah juga, namun berbicara bantuan selama ini kami setiap tahunnya dapat dari Pemerintah Kabupaten, mulai dari bibit padi, pupuk dan obat obatan, Alsinta berupa Hand tracktor juga kami dapat, apa lagi Tahun ini kami sudah di buatkan Embung, sudah tidak kesulitan air, sebelumnya kami pake Alkon mengeluarkan biaya, sekarang sudah tidak lagi.”
.
Rudia
Berita Terkait
Post Views: 211