Launching Kuliner, Zona Mesjid Al – Alam Merupakan Destinasi Wisata Berbasis Syariah 

banner 120x600

KENDARI – Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra),  Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M., – Ir. Hugua, Launching kuliner halal di Zona mesjid Al Alam  yang merupakan destinasi wisata berbasis syariah, bertempat di Kota Kendari.

Mesjid Al -Alam merupakan mesjid yang berdiri kokoh di perairan daratan luas yang indah, Dijuluki sebagai masjid terapung terbesar ketiga di dunia, setelah Masjid Al Rahma di Jeddah atau Masjid Malaka, Pengunjung akan betah dengan adanya kuliner akan menambah daya tarik bagi masyarakat yang berkunjung.

Selain itu, Peluncuran ini juga dirangkaikan dengan kick-off program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (Serambi) yang berlangsung pada 5–16 Maret 2025.

Untuk itu, Zona Khas Al-Alam merupakan hasil sinergi antara Bank Indonesia (BI), Pemerintah Provinsi Sultra, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), serta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Zona Khas di Masjid Al-Alam ini merupakan terobosan yang sangat baik untuk mendorong ikon Sulawesi Tenggara tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis syariah,” ujar Gubernur Sultra dalam sambutanya, Kamis, (6/3/2025)

Lanjutnya, Gubernur juga menekankan bahwa sertifikasi halal menjadi aspek penting dalam menjamin keamanan, kenyamanan, dan kepercayaan masyarakat terhadap produk konsumsi.

“Dengan adanya sertifikat halal, kita tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk unggulan daerah, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha untuk menembus pasar yang lebih besar, baik dalam maupun luar negeri,” tambahnya.

Sebagai bagian dari program Quick Win 100 Hari, Pemprov Sultra akan mendorong penguatan dan perluasan sertifikat halal bagi seluruh UMKM, khususnya di bidang makanan dan minuman.

“Kami akan mengumpulkan pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan agar produk mereka tidak hanya halal, tetapi juga memiliki cita rasa yang enak dan kemasan yang menarik,” terangnya

Selain itu, ia mengajak lembaga keuangan syariah untuk mendukung UMKM halal di Sultra melalui penyaluran kredit syariah, serta mengoptimalkan zakat, infak, dan sedekah sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat.

Ditempat yang sama , Kepala Perwakilan BI Sultra, Doni Septadijaya, menegaskan komitmen Bank Indonesia dalam mendukung industri halal tidak hanya melalui peresmian Zona Khas Al-Alam, tetapi juga melalui berbagai inisiatif lainnya.

“Zona Khas Al-Alam hadir sebagai bentuk komitmen BI dalam menyediakan pilihan kuliner yang tidak hanya lezat, tetapi juga terjamin kehalalan, kebersihan, dan kesehatannya bagi masyarakat serta wisatawan,” ujarnya.

Dalam mendukung program ini, BI juga menyerahkan sertifikasi halal kepada 40 UMKM dan menyelenggarakan pelatihan bagi Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dan Auditor Halal. Selain itu, BI menjalankan program Serambi 2025 untuk memastikan ketersediaan uang rupiah dalam jumlah cukup dan kondisi layak edar di 85 titik layanan penukaran uang di Sultra.

Diketahui, Turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Kepala Perwakilan BI Sultra, Kepala OJK, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Prov. Sultra, dan pimpinan instansi vertikal Sultra, Kepala OPD/Instansi Provinsi Sultra, serta para pimpinan organisasi non-pemerintah wilayah Sulawesi Tenggara, Pimpinan Perbankan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *